oleh: Afriza Hanifa dan A.Syalaby Ichsan
Lalu suatu hari, Allah mengutus tiga
malaikat untuk menyamar menjadi pria yang sangat tampan nan mempesona. Mereka
menuju sungai dimana putri Luth tengah mengabil air. "Wahai nona, adakah
tempat istirahat disini?" ujar salah seorang malaikat menyamar sebagai
musafir, bertanya pada seorang putri Luth.
Melihat wajah yang sangat luar biasa, putri Luth ketakutan
mereka akan dilukai warga jika memasuki negeri Sodom. "Tunggulah disini
sampai aku memberitahu kalian kepada ayahku dan kembali," ujar putri Luth
lantas segera berlari pulang ke rumah meninggalkan bejana air. Setibanya
dirumah, ia pun melaporkannya pada sang ayah dengan menangis.
Mereka pun menjadi tamu misterius di tempat tinggal Luth.
Melihat ketampanan tamunya, Luth pun merasa ketakutan jikalau warganya
mengetahui maka akan terjadi hal buruk pada tamu tersebut. Ia sangat gelisah
karena merasa tak akan mampu melindungi tamunya.
"Janganlah kamu takut, jangan pula susah. Sesungguhnya
kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia
adalah termasuk orang-orang yang dibinasakan," ujar utusan tersebut.
Mendengarnya, tahulah Luth bahwa tamunya merupakan jelmaan dari malaikat Allah.
Dengan diam-diam, istri Luth mengabarkan tamu misterius
tersebut kepada warga Sodom. Padahal Luth telah berpesan pada istri dan dua
putrinya untuk merahasiakan kehadiran tamu tersebut. Namun Istri dari nabi
bukan jaminan bagi seorang wanita menjadi beriman dan bertaqwa. Maka
berkumpullah para gay di negeri tersebut di rumah Luth. Mereka ingin
menyaksikan dan menikmati ketampanan tamu tersebut.
"Sesungguhnya mereka adalah tamuku. Jangan kalian
membuatku malu, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku
terhina," seru Luth melihat warga mengepung rumahnya.
Namun warga tetap keras kepala, mereka menerobos masuk rumah
Luth karena hawa nafsu. Namun dengan kekuasaan Allah, mereka ak mampu melihat
para malaikat berwujud manusai tampan tersebut. Tiba-tiba saja mereka tak mampu
melihat. Luth pun tak peduli lagi pada warga terlaknat tersebut.
Ia segera bergegas meninggalkan negeri Sodom bersama
keluarganya. Malaikat berpesan, "Pergilah kamu di akhir malam dengan
membawa keluargamu, dan ikutlah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun
di antara kamu menoleh kebelakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang di
perintahkan kepadamu," kata malaikat utusan tersebut terakhir kali sebelum
pergi.
Maka keluarlah Luth dari negeri Sodom bersama istri dan dua
putrinya di tengah malam. Mereka bergegas dan tak menoleh sedikit pun ke negeri
yang dimurkai Allah tersebut. Namun diperjalanan, sang istri berjalan lambat
dan terus saja menoleh karena penasaran benarkah adzab akan menimpa negeri
Sodom.
Saat menjelang matahari terbit, Luth dan dua putrinya sampai
di sebuah bukit jauh dari Sodom. Saat itulah terdengar suara bumi dan langit
sekan melampiaskan kemarahan. Suara keras mengguntur dari langit dan menurunkan
hujan batu. Bumi pun bergoncang dan membalikkan Kota Sodom. (Republika)
No comments:
Post a Comment